Bikin Navigasi GPS Di Bulan – Perusahaan teknologi asal Spanyol bernama GMV memperkenalkan sistem navigasi mirip global positioning system (GPS) untuk digunakan di bulan.
Metode navigasi ini bermaksud untuk membuat misi ke Bulan bisa menjadi lebih peka,layaknya memakai Google Maps ataupun Waze di Bumi.Metode bernama LUPIN ini merupakan bagian dari program yang diusulkan European Space Agency.
Rancangan itu bermaksud untuk menguji teknik navigasi dan sejenisnya di permukaan Bulan.
Langkah yang diambil karena penjelajahan permukaan Bulan belakangan kembali Hits.
baik itu untuk keperluan penelitian,berusaha mendapatkan penambangan,malahan untuk dijadikan objek wisata.
Membuat Sistem Navigasi berbasis Satelit
“Dengan software ini,kami mengangkut Eropa menjadi lebih dekat dalam membawa manusia ke Bulan,dan juga kemungkinan menjadi batu loncatan untuk penjelajahan di Mars,ataupun membawa manusia ke Mars,”kata Steven Kay,direktur proyek LUPIN,seperti dikutip detikNET dari Reuters,Minggu (11/6/2025).
Saat ini teknologi tersebut sedang diuji di kawasan Fuerteventura,salah satu pulau di Kepulauan Kanaria milik Spanyol.
Di pulau tersebut GMV mempraktikkan pengujian kepada prototipe perangkatnya.
Termpatnya dipilih karena mempunyai kemiripan dengan beberapa bagian di permukaan Bulan.
Dengan memakai sinyal serupa GPS,yang memperoleh sinyal dari satelit yang mengorbit di Bulan.
LUPIN bisa bikin kendaraan luar angkasa dan astronout bisa menjumpai lokasi mereka di Bulan secara akurat dan real-time.
Bikin Navigasi GPS Di Bulan – Tanpa teknologi seperti ini,sistem navigasi di Bulan sangatlah sulit.
Sebab pesawat luar angkasa hanya bisa mengandalkan pada kalkulasi yang rumit serta data yang dikirimkan dari Bumi.
data tersebut terbilang lamban pengirimannya juga tidak akurat.
Tujuan Membuat Navigasi di Bulan
“Komunikasi mengandalkan pada pandangan langsung dari Bumi,atau memakai satelit relay yang ada di orbit Bulan,yang membuat zona bayangan komunikasi,dan latensi waktunya pun menghalangi pengambilan keputusan secara cepat.
GMV mau mencampurkan kartografi Bulan yang ada saat ini dengan informasi yang diambil dari satelit.
yang mengorbit di Bulan untuk menyempurnakan dark Spot yang belum tersentuh.
Misalnya kutub selatan Bulan,dan “far side”,yaitu area yang terus menerus tertutup bayangan.
“Kami ingin rover ini untuk menggambarkan permukaan Bulan secara cepat dan aman agar astronout bisa kembali ke sana dalam beberapa tahun ke depan,bisa bekerja di sana mdan membuat markas permanen,”kata Mariella Graziano,head of strategy GMV.